Jumat, 13 Juli 2018

Tugas Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2



1. Simple Present Tense
  Simple Past tense adalah suatu bentuk tense yang menggambarkan suatu kejadian yang terjadi pada satu spesifik waktu di masa lampau. Kata kerja yang digunakan pada tense ini harus berupa kata kerja kedua (verb 2). Serupa dengan simple present tense, bentuk ini merupakan salah satu tense yang paling dasar dan sering digunakan pada saat penulisan atau percakapan dalam bahasa Inggris.
 Contoh Kalimat Simple Present Tense
She always washes her face before going to bed.
I was busy yesterday
My family moved to Surabaya in 2011
 

2. Past Tense
 Past tense adalah suatu pernyataan yang menunjukkan aktifitas dan atau kejadian yang dilakukan atau terjadi dimasa yang lampau. Maksud dari masa lampu dapat diartikan kemarin, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, setahun yang lalu, beberapa tahun yang lalu, dahulu kala, etc… atau bahkan beberapa jam yang lalu.

Seperti yang saya katakan diatas bahwa past tense memiliki beberapa jenis, ada empat (4) jenis yaitu 1. Simple past tense, 2. Past continuous tense, 3. Past perfect tense, dan yang terakhir adalah 4. Past perfect continuous tense. Masing-masing jenis past tense tersebut memiliki penjelasan dan rumus yang berbeda. Tapi tenang, dalam postingan ini akan dijelaskan pengertian dan rumus dari past tense tersebut, bahkan dengan contohnya (Baca postingan ini sampai akhir)
Contoh Kalimat Past Tense
 
·  She wanted to go to the cinema yesterday.
·   She did not want to study Math yesterday.
·   Did she want to study Math yesterday?

3. Present Continues Tense
 Present Continuous Tense merupakan tense bentuk yang menunjuk pada tindakan yang sedang berlangsung sekarang atau ketika pembicaraan itu sedang berlangsung. Jadi tindakan itu sudah dimulai, dan belum berakhir ketika pembicaraan itu berlangsung.
Contoh Kalimat Present Continuous Tense, yaitu:

1. Kejadian yang sedang berlangsung sekarang atau kegiatan sementara.
Contoh : Mr. Tony is making design of the house.
2. Rencana di masa depan yang sudah pasti waktunya (pribadi).
Contoh : He is going to Solo 10.30 tomorrow.
3. perubahan atau perkembangan yang sedang berlangsung dalam rentang waktu yang lama. Contoh : The earth is getting older (Bumi ini semakin tua)
Rumus Present Continuous Tense
Berikut rumus present continuous tense untuk membuat kalimat-kalimat
A. Positif:
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Contoh : She is doing her homework now
B. Negatif :
subject + to be + not + verb – ing + object
Contoh : She is not doing her homework now
C. Tanya :
to be + subject + verb – ing + object
Is she doing her homework now?
Dalam pembentukan tense ini, dibutuhkan :
A. Bentuk “to be”
1. Tunggal,
I am (orang pertama)
You are (orang kedua)
He / she / it is (orang ketiga)
2. Jamak,
We are (orang pertama)
You are (orang kedua)
They are (orang ketiga)
B. bentuk kata kerja “-ing”
Contoh :
go + ing = going
C. Keterangan waktu (adverb of time) yang sering digunakan dalam Present Continuous tense : just, still, now, right now, at the moment, dan tomorrow (digunakan khusus untuk yang menunjuk suatu perencanaan). Contoh:
D. Selain itu, kita bisa juga menggunakan tense ini untuk suatu rutinitas sementara, contoh :
He is working at home this week because he is sick. Keterangan waktu yang digunakan dalam bentuk ini adalah this week, theese days, this month, etc.
Note:
1. Ving adalah verb yang ditambah dengan ing. Seperti contoh (read = reading ), (listen = listening), (walk = walking).
2. Digunakan untuk menyatakan suatu peritiwa yang sedang berlangsung sekarang ketika peristiwa lain terjadi. Present continuous tense ini hanya menekankan “sedang”.
They are reading books when I enter the room
3. Keberadaan O atau “objek” tidak harus ada, kalimat yang ingin di buat tanpa menggunakan objek
She is being angry.
4. Pertanyaan Wh-
Untuk membentuk pertanyaan wh, tambahkan kata wh (what, where, when, dll), ubah posisi subjek dan to be, dan tambahkan tanda tanya. Contoh:
( He is working in the office.
( When is he working in the office?
( Where is he working?
( Who is working in the office?
5. Kata-kata kerja yang menyatakan perasaan atau berhubungan dengan pancaindera, seperti know, like, mean, believe, feel, forget, hate, need, own, prefer, remember, seem, dan want.


4. Past Continuous Tense

Pengertian past tense ini ada dua, karena tense ini dapat digunakan untuk dua kejadian/aktifitas, yaitu

1.Untuk aktifitas atau kejadian yang berlangsung dalam waktu tertentu di masa lampau

Rumus = S + was/were + verb.ing.


Contoh :
At this time last night, I was studying English with my brother
We were discussing abouth general elections at 9 yesterday morning

2.Untuk aktifitas atau kejadian sedang berlangsung ketika aktifitas atau kejadian yang lain datang menyela dimasa lampau

Rumus :
untuk kejadian utama = S + was/were + Verb.ing
untuk kejadian yang menyela = S + verb2

Contoh :
Budi was watching television when somebody knocked the door last night
I met Wulandari when she was attending a party
Kejadian utama adalah yang saya garis bawahi, sedangkan kejadian yang datang menyelang adalah yang tercetak miring.

Yang dimaksud S adalah subjek, subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), ataupun noun phrase. Penggunaan was/were tergantung subjek, jika subjek jamak maka menggunakan were, jika tunggal maka menggunakan was, subjek you menggunakan were. Verb.ing adalah verb (kata kerja) ditambah “ing” perhatikan contoh diatas.

5. Present Perfect Tense
 Present Perfect Tense adalah bentuk tense yang menunjukkan hubungan antara masa sekarang dengan masa lalu. Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang dimulai dimasa lalu dan sudah selesai atau masih berlanjut pada saat berbicara.
Pertama, untuk menyatakan suatu tindakan yang dimulai di masa lalu dan sudah selesai pada saat berbicara (completed action) yang menekankan hasil (result).
Contoh kalimat:
My sister has written two books. (Pada saat berbicara, dia sudah menulis dan menghasilkan dua buku.)
I have studied two chapters. (Pada saat berbicara, saya selesai belajar dua bab sebagai hasilnya.)
Kedua, untuk menyatakan suatu tindakan masa lalu yang waktunya tidak pasti atau tidak spesifik.
Contoh kalimat:
I have read that book.
She has been to Bali.
Ketiga, untuk menyatakan suatu tindakan yang baru saja selesai (completed action) menggunakan keterangan waktu just (baru saja).
Contoh kalimat:
He has just gone to school.
We have just arrived home.
Keempat, untuk menyatakan suatu tindakan yang dimulai dan selesai dimasa lalu yang memiliki efek atau pengaruh pada saat ini.
Contoh kalimat:
They have had a car accident. (Mereka mungkin sedang dirawat di rumah sakit.)
He has lost his keys. (Dia tidak bisa masuk ke rumah.)
Kelima, untuk menyatakan tindakan yang terjadi dalam periode waktu yang belum selesai pada saat berbicara.
Contoh kalimat:
I haven’t seen her this week. (Saya berbicara misal di hari jumat.)
They have played football twice this month. (Saya berbicara misal pada tanggal 20.)
Keenam, untuk menyatakan tindakan yang dimulai dimasa lalu dan masih berlanjut sampai sekarang (uncompleted action), biasanya menggunakan for dan since.
For (selama) menunjukkan berapa lama tindakan itu telah berlangsung;
Since (sejak) menunjukkan waktu dimulainya suatu tindakan dimasa lalu.
Contoh kalimat:
We have lived here for four years. (Kita masih tinggal disini.)
I have known him since 2012. (Saya masih mengenalnya.)
Penanda waktu dalam Present Perfect Tense
Beberapa penanda waktu (adverb of time) yang biasa digunakan dalam present perfect tense, antara lain: just, already, ever, never, for, since, this week, this month, etc.

6. Present Perfect Continues Tense
 Present perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.
Rumus Present Perfect Continuous Tense
Present perfect continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb have atau has, been dan present participle (v1-ing). Have digunakan untuk I dan you, plural pronoun (they, we), plural noun (men, girls), dan compound subject (Rafa and me); sedangkan has untuk third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal) he, she, dan it, dan singular noun (Rafa).
Secara umum present perfect continuous tense hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb karena umumnya hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous.
Contoh Kalimat Present Perfect Continues Tense
- The construction labors are thirsty since they have been removing the scaffoldings.
(Pekerja konstruksi haus karena mereka telah memindahkan perancah.)
- Mandy feels full as she’s been eating a half of the tart.
(Mandy kenyang karena dia telah  memakan separuh kue tart.)


7. Past Perfect Tense

Tense ini adalah pernyataan yang menunjukkan suatu aktifitas atau kejadian telah terjadi atau telah selesai dilakukan sebelum aktifitas lain terjadi dimasa lampau. Sedangkan rumus past tense ini adalah S+had+Verb3.

Contoh :
Budi went to Srikandi Studio after he had finished his homework
Budi had finished his homework before he went to Srikandi Studio
Baca juga :
Tambahan "ing" dan "ed"


8. Past Perfect Contiuous Tense

Pengertian dari past tense ini adalah pernyataan yang menunjukkan peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam waktu tertentu sedangkan terjadi suatu peristiwa lain di masa lampau. Sedangkan rumus past tense ini adalah S+had+been+verb.ing.

Contoh :
I had been living in Makassar for 5 years before I moved to Jakarta
My father had been studying in London for 4 years before he died.

9. Future Tense
 Simple future tense adalah salah satu tenses yang digunakan pada Bahasa Inggris. Tenses ini digunakan untuk menceritakan peristiwa yang akan terjadi. Bila diterjemahkan kata future berarti “masa depan”. Pada penggunaanya, future tense memiliki aturan, yakni dengan menggunakan will maupun shall, yang berarti akan. Dalam sebuah kalimat, sesudah kata will atau shall pasti akan diikuti oleh kata kerja selanjutnya atau kata kerja bantu. Pada umumnya, will lebih sering digunakan pada percakapan maupun pada sebuah teks.
Rumus yang digunakan adalah :
Subjek + will/ shall + verb 1 (kalimat positif)
Subjek + will/ shall + not + Verb1 (kalimat negatif)
Will/ shall + Subjek + Verb 1 (kalimat tanya)
Contoh penggunaan simple future tense pada kalimat positif :
• She will go to Bandung tomorrow morning (Dia akan pergi ke Bandung besok pagi)
• They will visit Jakarta tonight (Mereka akan mengunjungi Jakarta malam ini)
• I will study (Saya akan belajar)
Contoh penggunaan simple future tense pada kalimat negatif :
• I will not study (Saya tidak akan belajar)
• I will not read this book. (Saya tidak akan membaca buku ini)
Contoh penggunaan simple future tense pada kalimat tanya :
• Will you work today? (Akankah kamu bekerja hari ini?)
• Will you bring this? (Akankah kamu membawa ini?)


Senin, 16 April 2018

Implementasi COBIT di ”PT. TRANSINDO JAYA KOMARA”



Nama : Usman alamin
Npm : 1A114953
Kelas : 2KA13
Tugas : 
Manaj. Layanan Sistem Informasi #


Pendahuluan
COBIT yaitu Control Objectives for Information and Related Technology yang merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA), dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.

High – Level IT Processes.
COBIT didasari oleh analisis dan harmonisasi dari standar teknologi informasi dan best practices yang ada, serta sesuai dengan prinsipgovernance yang diterima secara umum. COBIT berada pada level atas yang dikendalikan oleh kebutuhan bisnis, yang mencakupi seluruh aktifitas teknologi informasi, dan mengutamakan pada apa yang seharusnya dicapai dari pada bagaimana untuk mencapai tatakelola, manajemen dan kontrol yang efektif. COBIT Framework bergerak sebagai integrator dari praktik IT governance dan juga yang dipertimbangkan kepada petinggi manajemen atau manager; manajemen teknologi informasi dan bisnis; para ahligovernance, asuransi dan keamanan; dan juga para ahli auditor teknologi informasi dan kontrol. COBIT Framework dibentuk agar dapat berjalan berdampingan dengan standar dan best practices yang lainnya.

Implementasi dari best practices harus konsisten dengan tatakelola dan kerangka kontrol Perusahaan, tepat dengan organisasi, dan terintegrasi dengan metode lain yang digunakan. Standar dan best practices bukan merupakan solusi yang selalu berhasil dan efektifitasnya tergantung dari bagaimana mereka diimplementasikan dan tetap diperbaharui. Best practices biasanya lebih berguna jika diterapkan sebagai kumpulan pinsip dan sebagai permulaan (starting point) dalam menentukan prosedur. Untuk mencapai keselarasan dari best practices terhadap kebutuhan bisnis, sangat disarankan agar menggunakan COBIT pada tingkatan teratas (highest level), menyediakan kontrol framework berdasarkan model proses teknologi informasi yang seharusnya cocok untuk perusahaan  secara umum.

COBIT FRAMEWORK
Kerangka kerja CobIT terdiri dari beberapa guidelines (arahan), yakni :
a.    Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi (high level control objectives) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu : planning & organization, acquisition & implementation, delivery & support, dan monitoring.
b.    Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendali rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikanmanagement assurance atau saran perbaikan.
c.    Management Guidelines
Berisi arahan baik secara umum maupun spesifik mengenai apa saja yang mesti dilakukan, seperti : apa saja indicator untuk suatu kinerja yang bagus, apa saja resiko yang timbul, dan lain-lain.
d.    Maturity Models
Untuk memetakan status maturity proses-proses IT (dalam skala 0 – 5).

Pengelolaan TI (Tata Kelola TI)
Teknologi informasi memiliki peranan penting bagi setiap perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi pada kegiatan bisnisnya, serta merupakan salah satu faktor dalam mencapai tujuan perusahaan. Peran TI akan optimal jika pengelolaan TI maksimal. Pengelolaan TI yang maksimal akan dilaksanakan dengan baik dengan menilai keselarasan antara penerapan TI dengan kebutuhan perusahaan sendiri.
Semua kegiatan yang dilakukan pasti memiliki resiko, begitu juga dengan pengelolaan TI. Pengelolaan TI yang baik pasti mengiidentifikasikan segala bentuk resiko dari penerapan TI dan penanganan dari resiko-resiko  yang akan dihadapi. Untuk itu perusahaan memerlukan adanya suatu penerapan yang harus dilakukan perusahaan, yakni menerapkan Tata Kelola TI (IT Governance).

PT. Transindo Jaya Komara 
KOPERASI LANGIT BIRU yang sebelumnya dikenal dengan PT. Transindo Jaya Komara (PT. TJK) dengan Akte Notaris H. Feby Rubein Hidayat SH No. AHU. 0006152.AH.01.09. Tahun 2011 adalah perusahaan konvensional yang sudah berdiri 2 tahun dan bergerak khusus mengelola daging sapi dan air  mineral.
Saat ini KOPERASI LANGIT BIRU telah memiliki 62 suplayer pemotongan dan pendistribusian daging sapi serta pusat pendistribusian air mineral SAFWA. Adalah Ustad Jaya Komara sebagai Direktur utama memiliki pengalaman 16 Tahun dalam pengelolaan daging sapi. Ustad yang selalu berpenampilan sederhana dan apa adanya ini memiliki visi misi besar untuk kesejahteraan bersama khususnya Umat Islam. Untuk mengembangkan usahanya ini Ustad jaya Komara pada awalnya hanya menggandeng masyarakat sekitar saja untuk ikut serta menikmati keuntungan hasil usaha daging sapinya.
Berawal dari pandanganya terhadap strata kehidupan masyarakat Indonesia dimana yang kaya makin kaya dan yang miskin tetap miskin. Maka tercetuslah ide kreatif untuk pengembangan usahanya dengan mengikutsertakan masyarakat pada umumnya. Pada awalnya hanya diadakan arisan daging untuk masyarakat sekitar saja, yang hasilnya dibagikan tiap lebaran haji baik berupa keuntungan berupa uang dan daging sapi itu sendiri, hal ini sudah dilakukan oleh ustad jaya komara sebelum KOPERASI LANGIT BIRU resmi berdiri.
Berkaitan dengan pertimbangan diatas, perlu adanya suatu metode untuk mengelola IT. Dalam hal ini, metode COBIT perlu diterapkan dalam pengelolaan perusahaan agar pengguna IT sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif serta mencegah atau meminimalisir adanya resiko terhadap penggunaan IT. Dalam hal ini saya mencoba merancang penerapan COBIT pada PT. Transindo Jaya Komara.

1.    Analisis Permasalahan
·                  Pada PT. Transindo Jaya Komara sudah memiliki prosedur pengelolaan teknologi informasi yang dijalankan, tetapi faktanya prosedur tersebut tidak sepenuhnya dijalankan, sehingga user biasanya melakukan secara manual.
·                  Mengetahui berbagai kendala dalam pengelolaan teknologi informasi yang dijalankan.
·                  Perusahaan menginginkan adanya suatu evaluasi tata kelola teknologi informasi untuk peningkatan mutu perusahaan .
·                  Pengolahan Data

PO 1 Merencanakan rencana strategis IT
Pada PT. Transindo Jaya Komara sudah mengetahui akan rencana strategis TI, meski kenyataannya pelaksanaannya sering diabaikan. Pendokumentasian belum terstruktur dengan jelas. Dan hanya diketahui oleh beberapa pegawai yang berkepentingan saja. Update dari rencana strategis TI merupakan respon dari permintaan pihak perusahaan dan juga berdasarkan perubahan kondisi yang ada. Keputusan-keputusan stategis yang diambil hanya berdasarkan pada masalah yang ada dalam proyek yang dilaksanakan, belum berdasarkan rencana strategis TI yang telah ditetapkan secara konsisten.
Tetapi pada perusahaan ini sudah adanya solusi TI yang dibuat untuk menghadapi masalah yang ada. Penyampaian kepada konsumen juga sudah dilakukan, hanya belum berjalan dengan maksimal. Penyampaian kepada konsumen dilakukan secara online, dengan website yang diberikan perusahaan.
Seperti adanya rencana strategis dalam pemanfataan TI pada perusahaan ini yakni :
·                  Solusi menyeluruh untuk industri perdagangan dan investasi
·                  Solusi TI menyeluruh dengan nilai yang luar biasa
·                  Solusi TI menyeluruh dengan kompetensi yang tinggi

PO 2 Arsitektur Informasi
Belum semua instansi memiliki sistem informasi dan sistem informasi yang dikembangkan belum terintegrasi.

PO 3 Arah Teknologi
Teknologi yang digunakan belum begitu canggih karena sarana dan prasarana belum memadai.

PO 4 Organisasi TI dan hubungan
Sudah ada sebuah organisasi yang jelas dan secara khusus menangani bidang IT, tetapi belum bekerja secara maksimal.

PO 5 Investasi TI
Belum adanya rancangan anggaran TI yang menyeluruh.
Alokasi anggaran yang terbatas.

PO6 Komunikasi tujuan dan arah manajemen
Masih lemahnya koordinasi pembagian produk produk. Hal ini menyebabkan
koordinasi koperasi kurang efektif dan antrian yang semakin panjang.

PO 7 Manage SDM
Penempatan SDM yang tidak tepat dan pembagian tugas yang tidak jelas.
Pengelolaan sumber daya yang belum optimal baik di tingkat teknis operasional
maupun manajerial.

PO 8 Kesesuaian dengan external requirement
Kurangnya kesiapan dalam antisipasi (change of management) baik terhadap
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maupun terhadap tuntutan
masyarakat (globalisasi).i TI menyeluruh untuk industri transportasi dan perjalan

PO 9 Menilai Resiko TI
Di PT. Transindo Jaya Komara sudah adanya  kebijakan akan manajemen resiko, karena sebagian besar pelaksanaan kegiatan bisnis di Departemen TI di perusahaan ini sudah memanfaatkan teknologi 100 %. Manajemen resiko dilakukan sesuai dengan proses yang telah ditentukan perusahaan, namun belum ada standart khusus untuk mengatur kebijakan manajemen resiko tersebut. Tetapi manajemen resiko pada perusahaan ini belum disosialisasikan kepada seluruh pegawai, jadi hanya pihak terkait atau manager yang mengaturnya dan menjalankannya. Apabila terjadi kesalahan manajer yang memberitahukan secara manual kepada pegawainya.
Proses kelonggaran/mitigasi yang diberikan terhadap resiko proyek, baik proyek baru atau lama semuanya diperiksa oleh manager, tetapi masih belum konsisten karena tidak adanya standart khusus untuk proses tersebut.

PO 10 Manajemen Proyek
Pada perusahaan ini, menajemen untuk proyek telah memenuhi kebutuhan user. User disini ialah pegawai, manager, pimpinan dan stakeholders lainnya. Namun, proses pedokumentasian belum berjalan dengan baik serta pengembangan dan penggunaan teknik juga belum dilaksanakan dengan baik. Serta aplikasi dari penerapan management proyek tergantung pada kebijakan dari manager.

PO 11 Manajemen kualitas
Kurangnya tenaga ahli yang mampu mengawasi kualitas TI dan rendahnya penghargaan terhadap SDM TI terampil mempengaruhi kualitas sistem dan pengembangan TI.

KESIMPULAN
Metode cobit perlu diterapkan pada PT Transindo Jaya Komara, hal ini berdasarkan atas kelemahan-kelemahan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Dengan diterapkannya metode cobit diharapkan kinerja PTTransindo Jaya Komara dapat lebih baik dan terorganisir sehingga visi dan misi perusahaan dapat tercapai dan juga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi investor koperasi, pemegang saham dan pemerintah.

Sumber :
http://fauzi461203976.blogspot.co.id/2015/06/implementasi-cobit-di-pt-transindo-jaya.html


Senin, 19 Maret 2018

Tugas Softskill Pengulangan ( Manaj. Layanan Sisfo # )

Nama : Usman alamin
Npm : 1A114953
Kelas : 2ka13

Definisi Six Sigma
Six sigma merupakan suatu filosofi pada intinya bekerja dengan lebih cerdas (smart) bukan lebih keras dengan membuat seminimum mungkin kesalahan yang mungkin muncul untuk memenuhi permintaan konsumen. Strategi bisnis Six sigma yang bertujuan untuk memberikan kepuasan yang tinggi kepada konsumen dengan meningkatkan kualitas produk dan menghasilkan produk. Adapun beberapa definisi Six Sigma menurut beberapa pakar, yaitu:
·         Menurut Manggala, (2005)
Six Sigma merupakan sebuah metodelogi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk atau jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif.
·         Menurut Gaspersz, (2002)
Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan persejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk (barang dan atau jasa). Semakin tinggi target sigma yang dicapai, kinerja sistem industri akan semakin baik. Six Sigma juga dapat dipandang sebagai pengendalian proses industri yang berfokus pada pelanggan melalui penekanan pada kemampuan proses (process capability) (Gaspersz, 2002).

Implementasi Metode Six Sigma
Yogyakarta sebagai kota budaya, pariwisata dan pelajar pasti banyak wisatawan lokal maupun asing yang sering bersinggah, untuk itu Hotel sebagai tempat singgah sementara harus memiliki layanan terbaik dan berkualitas demi terciptanya kepuasan pelanggan. Usaha untuk mencapai kualitas yang terbaik dari sebuah industri penginapan untuk itu Hotel Malioboro Inn Yogyakarta harus mempertahankan eksistensinya dalam layanan kepada pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan menganalisis pelayanan jasa di Hotel Malioboro Inn dengan metode Six Sigma dibantu oleh
Servqual. Tahap perhitungan Servqual dimana membandingkan antara harapan dan persepsi (gap), setelah ditemukan skor gap lalu dianalisis oleh metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) dari six sigma. Perhitungan yang didapat dari servqual mempunyai nilai rata-rata -0.36 (gap) yang berarti bahwa pelanggan tidak sesuai dari apa yang diharapkan. Analisi dari Six Sigma mendapatkan nilai DPMO 133,379 dan nilai sigma 2.6 dimana tingkat sigma yang dicapai masih jauh dari target yang diinginkan yaitu 3,4 DPMO dan 6 sigma

Sumber : P Wisnubroto, T Anggoro - Prosiding Seminar Nasional …, 2012 - repository.akprind.ac.id

Senin, 12 Maret 2018

Article Candi Ratu Boko Jogja

Nama          : Usman alamin
NPM/Kelas : 1A114953/4ka08



            Ratu Boko temple is located in Bokoharjo district, Sleman district. The extent of which reaches 16 hectares. making Ratu Boko region into two villages, Dawung and Sambirejo. The location is approximately 17 km to the east of Jogja city and accessible via Yogyakarta-Solo highway. Then at Prambanan junction to the right about 3 km. If you are a public transport user, you can choose Trans Jogja route 1A and 1B then drop off at Prambanan terminal. It costs only Rp 3.000, - per person. From the terminal you can proceed to Ratu Boko by motorcycle taxi.

            Ratu Boko temple looks more like a palace or a palace than a temple. This is because its former function is not only a place of worship, but also a fortress. Queen Boko is located 196 meters above sea level. Palace area of ​​250,000 m2 divided into four, namely the middle, west, southeast, and east. The middle section consists of the main gate arches, field, Temple Burning, ponds, rock berumpak, and Paseban. Meanwhile, the southeast includes Pendopo, Hall-Hall, 3 temples, ponds, and Keputren complex. The cave complex, the Buddhist Stupa, and the pond are in the east. While the western part consists only of hills. Ratu Boko was established during the reign of Rakai Panangkaran. This can be seen in the inscription Kalasan year 779 AD, Prasati Mantyasih 907 AD, and inscription Wanua Tengah III in 908 AD. Rakai Panangkaran is a Buddhist, but in Ratu Boko complex there are Hindu elements that worship the god Shiva. According to experts, this proves the existence of religious tolerance at that time.

History of Ratu Boko Temple

            Ratu Boko was also used as a bastion of defense by Rakai Kayuwangi from Rakai Walaing Puhuyaboni raid. As a result of the battle, some parts of Ratu Boko temple were damaged. Ratu Boko restoration then began since the Dutch colonial period of 1938 and continued by the Indonesian government since 1952.

            Besides seeing the historic temple complex, Ratu Boko also provides beautiful panorama. What else at dusk. At Plaza Andrawina, one of the temple, if you look to the north visitors will see beautiful scenery of Jogja city and Prambanan temple with Mount Merapi as its background. At dusk, the shades around the temple will be more beautiful with the orange sun tinge. In Ratu Boko complex there is also a well named Amerta Mantana which means holy water given a mantra. It is located southeast of the burning temple. Now, the water is still often used. Local people say the water wells can bring good luck to the wearer. While the Hindus used it for the Great Tawur Ceremony the day before Nyepi. The use of water in the ceremony is believed to support its purpose, namely to purify itself again and restore the earth and its contents to its original harmony.

            In addition to a place to see the panorama, Plaza Andrawina functioned as a restaurant. Plaza Andrawina can also be used for meeting activities with capacity of about 500 people. In addition, the manager provides campsites and tracking, archaeological educational packages, and tour guides. This location is also often used as a place to shoot for advertising or photo prewedding.


sumber : https://visitingjogja.com/8273/candi-ratu-boko/

Selasa, 27 Februari 2018

Tools untuk Melakukan Audit TI


IT Audit Tools 

Definisi Audit Teknologi Informasi (IT AUDIT)
Audit teknologi informasi (Inggris: information technology (IT) audit atau information systems (IS) audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.
Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.

IT Audit Tools (Software)
Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya.
Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi

a. ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.
ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK (TEKNIK AUDIT BERBASIS KOMPUTER) untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.

b. Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.
Berikut ini beberapa kegunaannya :
· Menganalisis data keungan, data karyawan
· Mengimport file Excel, CSV dan TSV ke dalam databse
· Analisa event jaringan yang interaktif, log server situs, dan record sistem login
· Mengimport email kedalam relasional dan berbasis teks database
· Menanamkan kontrol dan test rutin penipuan ke dalam sistem produksi.

c. Powertech Compliance Assessment 
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.

d.Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router.
Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

e.Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan

f. Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan.

g. NMAP
NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan. Secara klasik Nmap klasik menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan GUI yang terbaik dan tampilan hasil (Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan (NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING)

h. Wireshark
Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia, Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.


Tugas 4 Teori Audit Enterprise


AUDIT ENTERPRISE

Menurut ASOBAC, audit adalah proses sistematis guna memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai pernyataan kejadian dan tindakan ekonomi dengan tujuan menentukan kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Audit enterprise adalah kegiatan audit terhadap sistem operasi (OS), jaringan, database, aplikasi, dan media penyimpanan yang dilakukan untuk menunjang persyaratan keamanan aplikasi internet yang baru saat beroperasi di ranah komputasi perusahaan. Aplikasi Web yang mengakses data dan transaksi z/OS dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki user ID dan mainframe dengan adanya audit enterprise. Audit enterprise juga dapat dilakukan dengan aplikasi npn-internet. Audit enterprise berkembang karena adanya kebutuhan untuk mengganti arsitektur keamanan z/OS, UNIX, dan NT tradisional karena arsitektur keamanannya tidak dapat menangani isi data yang terkait dengan aplikasi internet dalam jumlah yang lebih besar.
Operating System (OS) adalah salah satu perangkat lunak atau software yang bertanggunga jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem komputer; merupakan sistem yang mengendalikan operasi dasar dan memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya. OS memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi sehingga sistem operasi juga disebut sebagai essential component. Komputer dan sistemnya hanya dapat berfungsi dengan adanya sistem operasi kecuali jika komputer sedang dalam keadaan booting. Audit terhadap OS dilakukan dengan cara memeriksa skala arsitektur (bit), versi, dan end-user interface dari OS tersebut.
Jaringan enterprise adalah jaringan yang terbentuk dari beberapa perusahaan atau beberapa bagian dari beberapa perusahaan atau sebagian internal dari beberapa perusahaan. Pelaksanaan audit terhadap jaringan dilakukan dengan cara memeriksa jangkauan geografis, sumber informasi, media transmisi yang digunakan, dan topologi jaringan yang digunakan.
Database enterprise adalah data terpusat atau data yang secara tegas tertera dalam analisis kebijakan penting dan formulasi prosedur. Pelaksanaan audit terhadap database enterprise dilakukan dengan cara memeriksa pemodelan data, integrasi data, kualitas informasi, dimensi waktu, dan dimensi konten (akurasi dan relevansi).
Aplikasi enterprise adalah aplikasi perangkat lunak utama yang dirancang untuk digunakan atau diakses oleh berbagai departemen dan biasanya dikelola pada tingkat korporasi. Contoh dari aplikasi enterprise adalah Payroll. Pelaksanaan audit terhadap aplikasi enterprise dilakukan dengan cara memeriksa OS dan bahasa pemrograman yang digunakan, kesiapan integrasi, dan method level.
Media Penyimpanan enterprise adalah perangkat penyimpan data yang berfungsi sebagai alat atau media untuk menyimpan data dan program dimana data atau program yang disimpan tersebut bisa dibaca dan dibuka kembali untuk diproses kembali di komputer. Pelaksanaan audit terhadap media penyimpanan enterprise dilakukan dengan cara memeriksa daya tampung yang dimiliki media penyimpanan tersebut.
Sumber:
https://nesabamedia.com
M. Stuss, Magdalena. 2013. Personal Audit as a Human Resources Management Tool.


Tugas 3 Teori Audit Personal


AUDIT PERSONAL

Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen (Arens dan Loebbecke, 2009) dengan tujuan kelengkapan, ketepatan, eksistensi, penilaian, klasifikasi, ketepatan, dan pengungkapan.
Audit personal sebagai salah satu jenis kegiatan audit merupakan audit yang bisa dilakukan kepada perorangan. Menurut Human Resource Management Glossary, audit personal adalah proses di mana auditor internal maupun eksternal melakukan peninjauan dan penilaian terhadap orang-orang yang bekerja pada posisi yang berbeda untuk menentukan kisaran kelayakan sumber daya manusia yang ada berdasarkan persyaratan kriteria khusus. Proses ini bertujuan untuk mendiagnosis kualifikasi profesional pekerja menurut standar kualifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan/organisasi tersebut. Ruang lingkup utama audit personal adalah diagnosis kekuatan dan kelemahan pekerja yang disurvei di area pengelolaan/ranah pekerjaan yang berbeda.
Operating System (OS) adalah salah satu perangkat lunak atau software yang bertanggunga jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem komputer; merupakan sistem yang mengendalikan operasi dasar dan memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya. OS memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi sehingga sistem operasi juga disebut sebagai essential component. Komputer dan sistemnya hanya dapat berfungsi dengan adanya sistem operasi kecuali jika komputer sedang dalam keadaan booting. Audit terhadap OS dilakukan dengan cara memeriksa skala arsitektur (bit), versi, dan end-user interface dari OS tersebut.
Media Penyimpanan data adalah perangkat penyimpan data yang berfungsi sebagai alat atau media untuk menyimpan data dan program dimana data atau program yang disimpan tersebut bisa dibaca dan dibuka kembali untuk diproses kembali di komputer. Pelaksanaan audit terhadap media penyimpanan data dilakukan dengan cara memeriksa daya tampung yang dimiliki media penyimpanan tersebut.
Jaringan adalah kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Pelaksanaan audit terhadap jaringan dilakukan dengan cara memeriksa jangkauan geografis, sumber informasi, media transmisi yang digunakan, dan topologi jaringan yang digunakan.
Mobile device adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini. Dalam hal PDA (Personal Digital Assistant) masukan (input) dan keluaran (output) dikombinasi dalam interface layar sentuh. Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah Smartphone dan PDA.



Sumber:
https://managementmania.com/
A. A., Arens, dan Loebbecke J. K.. 2003. Auditing: Pendekatan Terpadu Buku 1 dan 2 (Edisi Ketiga), (Alih Bahasa A. A., Jusuf). Jakarta: Salemba Empat.