Senin, 19 Maret 2018

Tugas Softskill Pengulangan ( Manaj. Layanan Sisfo # )

Nama : Usman alamin
Npm : 1A114953
Kelas : 2ka13

Definisi Six Sigma
Six sigma merupakan suatu filosofi pada intinya bekerja dengan lebih cerdas (smart) bukan lebih keras dengan membuat seminimum mungkin kesalahan yang mungkin muncul untuk memenuhi permintaan konsumen. Strategi bisnis Six sigma yang bertujuan untuk memberikan kepuasan yang tinggi kepada konsumen dengan meningkatkan kualitas produk dan menghasilkan produk. Adapun beberapa definisi Six Sigma menurut beberapa pakar, yaitu:
·         Menurut Manggala, (2005)
Six Sigma merupakan sebuah metodelogi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk atau jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif.
·         Menurut Gaspersz, (2002)
Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan persejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk (barang dan atau jasa). Semakin tinggi target sigma yang dicapai, kinerja sistem industri akan semakin baik. Six Sigma juga dapat dipandang sebagai pengendalian proses industri yang berfokus pada pelanggan melalui penekanan pada kemampuan proses (process capability) (Gaspersz, 2002).

Implementasi Metode Six Sigma
Yogyakarta sebagai kota budaya, pariwisata dan pelajar pasti banyak wisatawan lokal maupun asing yang sering bersinggah, untuk itu Hotel sebagai tempat singgah sementara harus memiliki layanan terbaik dan berkualitas demi terciptanya kepuasan pelanggan. Usaha untuk mencapai kualitas yang terbaik dari sebuah industri penginapan untuk itu Hotel Malioboro Inn Yogyakarta harus mempertahankan eksistensinya dalam layanan kepada pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan menganalisis pelayanan jasa di Hotel Malioboro Inn dengan metode Six Sigma dibantu oleh
Servqual. Tahap perhitungan Servqual dimana membandingkan antara harapan dan persepsi (gap), setelah ditemukan skor gap lalu dianalisis oleh metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) dari six sigma. Perhitungan yang didapat dari servqual mempunyai nilai rata-rata -0.36 (gap) yang berarti bahwa pelanggan tidak sesuai dari apa yang diharapkan. Analisi dari Six Sigma mendapatkan nilai DPMO 133,379 dan nilai sigma 2.6 dimana tingkat sigma yang dicapai masih jauh dari target yang diinginkan yaitu 3,4 DPMO dan 6 sigma

Sumber : P Wisnubroto, T Anggoro - Prosiding Seminar Nasional …, 2012 - repository.akprind.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar